Senin, 30 Januari 2012

Masuk surga walaupun belum sholat




Menceritakan kepada saya Muhammad bin Abdurrahim, menceritakan kepada kami Syababah bin Sawwar al-Fazari, menceritakan kepada kami Israil dari Abu Ishaq, ia berkata: Saya mendengar al-Bara’ r.a. berkata: Seseorang dengan mengenakan perlengkapan tempur datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, saya berperang dahulu atau masuk Islam?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Masuk Islamlah Engkau dahulu, kemudian berperanglah!” Lalu, lelaki tersebut menyatakan masuk Islam, kemudian ia berperang dan akhirnya gugur. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang orang itu: “Ia beramal sedikit, namun memperoleh upah yang banyak.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya, Kitab al-Jihad wa as-Sair, bab ‘Amal Shalih Qabl al-Qitaal, no: 2808.
Syarh Ibnu Hajar tidak dapat memastikan siapa lelaki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil mengenakan pakaian tempurnya ini. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari jalur Zakariya bin Abu Zaid dari Abu Ishaq, bahwasanya lelaki itu adalah salah seorang Shahabat dari kalangan Anshar, dari Bani Nabit. Beliau dikenal dengan nama Amru bin Tsabit bin Waqqasy, juga dikenal dengan Ashram bin Abdul Asyhal. Sedangkan Bani Abdul Asyhal adalah bagian dari kalangan Anshar, mereka adalah keturunan Aus, mereka berbeda dengan Bani Nabit.

Ibnu Ishaq mencantumkan sebuah riwayat dalam al-Maghazi tentang kisah Amru bin Tsabit dengan sanad yang shahih dari Abu Hurairah, ia bertanya: Beritahukan kepada saya tentang seseorang yang masuk Jannah tanpa pernah melaksanakan shalat sekalipun? Ia menjawab: “Dia adalah Amru bin Tsabit.”

Ibnu Ishaq berkata, berkata al-Hushain bin Muhammad: Saya bertanya kepada Mahmud bin Labid, “Bagaimana jalan ceritanya?”. Mahmud bin Labid menjawab, “Amru bin Tsabit adalah seseorang yang enggan memeluk Islam. Pada waktu perang Uhud, ia mengetahui berita (keberangkatan pasukan), lalu ia ikut dengan membawa pedangnya dan dan masuk dalam barisan kaum muslimin, kemudian ia bertempur sampai terluka. Ketika ia ditemukan oleh beberapa orang rekan-rekanya, mereka bertanya: Apa yang terjadi pada dirimu, demi membela kaummu (yang masih Musyrik) atau karena cinta terhadap Islam? Amru bin Tsabit menjawab: Ini semua karena saya mencintai Islam. Saya berperang bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hingga pada akhirnya saya mendapatkan apa yang telah saya dapatkan ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Amru bin Tsabit: Dia termasuk penduduk Jannah.”

Abu Dawud dan al-Hakim meriwayatkan sebuah hadits dari jalur Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, “Dahulu Amru bin Tsabit adalah orang yang enggan memeluk Islam karena amal Ribanya pada masa Jahiliyah. Pada waktu perang Uhud, ia berkata kepada teman-temannya: “Dimana teman-teman saya yang lain?” mereka menjawab: Di Uhud. Lalu Amru bin Tsabit bergegas berangkat ke Uhud dengan membawa pedangnya sampai ia bersua dengan rekan-rekannya. Mereka bertanya: Apakah Engkau akan bergabung dengan kami? Amru bin Tsabit menjawab: “Saya sudah memeluk Islam.” Lalu ia berperang sampai luka-luka. Ia didatangi oleh Sa’ad bin Mu’adz seraya berkata: “Engkau keluar dari rumahmu dengan membawa kemarahan karena Allah dan Rasul-Nya.” Kemudian Amru wafat dan masuk Jannah, padahal ia tidak sempat melaksanakan shalat sekali pun.”

Untuk menggabungkan dua riwayat ini, bahwa orang-orang yang melihat Amru bin Tsabit dalam perjalanan dan bertanya: “Apakah Engkau akan bergabung dengan kami?” adalah sekumpulan orang yang tidak berasal dari kaumnya (bukan rekan-rekan yang dicarinya). Sedangkan kaumnya sama sekali tidak mengetahui keberangkatan Amru bin Tsabit ke medan Uhud, sampai mereka menemukannya dalam keadaan terluka di tengah-tengah pertempuran.

Jika kedua hadits ini dihubungkan dengan hadits yang dicantumkan oleh al-Bukhari dalam pembahasan ini, akan didapat kesimpulan: Bahwa, pertama-tama Amru bin Tsabit datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum berangkat ke medan Uhud, dan bertanya. Lalu ia masuk Islam, kemudian baru ia berangkat perang. Di tengah jalan ia bersua dengan orang-orang yang berkata kepadanya, “Apakah Engkau akan bergabung dengan kami?”.

Hadits tentang kisah Amru bin Tsabit ini dikuatkan oleh hadits lain yang berasal dari an-Nasa’i melalui jalur Zuhair bin Mu’awiyah dari Abu Ishaq, serupa dengan riwayat yang berasal dari Israil. Dalam riwayat ini, Amru bin Tsabit bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika saya berangkat dalam peperangan ini, lalu saya berperang sampai saya gugur, apakah saya akan masuk Jannah padahal saya belum pernah shalat sekali pun? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya.”
Hadits ini bermakna, terkadang pahala yang banyak bisa didapat dengan amalan yang sedikit sebagai bentuk keutamaan dan keistimewaan yang diberikan Allah.

Sebagaimana ucapan Abu Darda’: Wahai manusia, beramal shalihlah kalian sebelum berperang, karena sesungguhnya kalian berperang dengan amalan kalian.

Wallahu a’lam.

masuk surga tanpa Hisab





Orang yang masuk surga ada 3 macam, yaitu: 

1-Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya)

2-Masuk surga setelah dihisab

3-Masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka.

Tentunya semua orang akan mengidam-idamkan masuk surga tanpa harus masuk neraka. Tapi bagaimana caranya? Mungkin ini adalah pertanyaan yang terlintas di benak setiap orang secara spontan begitu membaca judul ini.

Sempurnakan Tauhid !

Agar masuk surga tanpa hisab, syarat yang harus dipenuhi adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid’ah, dan maksiat. Alloh berfirman, “Sesungguhnya Ibrohim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Alloh dan hanif (lurus). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb).” (An Nahl: 120). Dalam ayat ini, Alloh memuji nabi Ibrohim dengan menyebutkan empat sifat, yang apabila keempat sifat ini ada pada diri seorang insan, maka ia berhak mendapatkan balasan yang tertinggi, yaitu masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.

Mencontoh Para Nabi Dalam Bertauhid

Di dalam Al Qur’an Alloh memberikan uswah (teladan) kepada kita pada dua sosok manusia yaitu Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad ‘alaihimashsholaatu was salaam. Alloh berfirman, “Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrohim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja’.” (Al Mumtahanah: 4)

Perhatikanlah, Ibrohim ‘alaihis salam menjadi teladan dengan memurnikan tauhid dengan cara berlepas diri dari kesyirikan. Dalam ayat selanjutnya, Alloh berfirman, “Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrohim dan umatnya) ada teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Alloh dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6). Tidak diragukan lagi, balasan yang paling besar dan keselamatan yang dimaksud adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Itulah keselamatan yang hakiki yang dinanti oleh setiap jiwa yang pasti akan merasakan mati.

Alloh juga berfirman tentang Nabi kita Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab: 21). Nabi Muhammad adalah orang yang paling paham tentang tauhid, maka orang yang hendak mempraktekkan tauhid dalam dirinya harus mencontoh ajaran beliau. Ya Alloh, masukkanlah kami dalam golongan orang yang mengharap rahmat-Mu dan banyak menyebut-Mu.

Patuh Terhadap Perintah Alloh

Nabi Ibrohim adalah seorang yang sangat patuh kepada Alloh, teguh dalam ketaatannya dan senantiasa berada dalam ketundukannya, apapun keadaannya. Buktinya ketika beliau diuji dengan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, beliau pun tetap patuh melaksanakannya (Qoulul Mufid karya Syaikh Al Utsaimin). Begitu juga keturunannya, pemimpin para Nabi, Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, hamba Alloh yang paling taat. Alloh berfirman, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?” (Az Zumar: 9)

Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid

Ibnul Qoyyim mengatakan, “Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Alloh (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” (Fathul Majid). Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, “Nabi Ibrohim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir, An Nahl: 120). Maksudnya beliau adalah sosok yang selamat dari kesyirikan baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan.” (Al Jadid karya syaikh Al Qor’awi). Maka untuk memurnikan tauhid, kita harus berpaling dari syirik dan pelakunya.

Tawakkal Kepada Alloh, Itu Kuncinya

Mari kita simak sabda Nabi yang paling kita cintai dan sangat mencintai umatnya, Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Beliau bersabda, “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Alloh.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Alloh.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshon berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhori dan Muslim)

Di antara pelajaran paling berharga yang bisa dipetik dari hadits ini adalah bahwa tidak meminta ruqyah, tidak berobat dengan cara disundut dengan besi panas (kayy), dan tidak menganggap akan mengalami kesialan setelah mendengar atau melihat sesuatu (tathoyyur) merupakan wujud dan realisasi dari tawakkal kepada Alloh. Karena itulah Rosululloh menganjurkan kepada umatnya agar tidak melakukan ketiga hal tersebut, karena pengaruh ruqyah dan kayy yang sangat kuat sehingga dikhawatirkan seorang hamba menggantungkan harapan kesembuhannya kepada cara pengobatan tersebut dan bukannya bersandar kepada Alloh. Khusus untuk tathoyyur maka hukumnya tidak diperbolehkan. Kesimpulannya, keadaan orang yang akan masuk surga sangat tergantung dari kadar tawakkal setiap orang, semakin tinggi tingkat tawakkalnya semakin tinggi pula tingkat kesempurnaan tauhidnya. Allohlah tempat kita bersandar dan menyerahkan urusan. Wallohu a’lam.

(Disarikan dari kajian Kitab Tauhid bersama Al Ustadz Abu Isa -hafizhohullah-)

Kisah Kupu Kupu





Suatu hari, pada saat lubang kecil mulai muncul di sebuah kepompong, seorang laki-laki duduk dan memperhatikan bagaimana seekor bayi kupu-kupu kecil berjuang ber jam-jam meloloskan dirinya dari lubang yang tersebut.

Akan tetapi kemudian, proses tersebut berhenti tanpa ada kemajuan lebih lanjut. Tampaknya sudah sekuat tenaga bayi kupu-kupu itu berusaha, dan ia tidak bisa bergerak lebih jauh lagi. Sehingga akhirnya sang laki-laki tersebut memutuskan untuk menolong bayi kupu-kupu itu.

Diambilnya sebuah gunting untuk membuka kepompong tersebut. Dan akhirnya bayi kkupu-kupu tersebut dapat keluar dengan mudah, meski dengan tubuh yang lemah, kecil dan sayap yang mengkerut.

Sang laki-laki terus mengamatinmya sambil berharap bahwa, suatu saat sayap bayi kupu-kupu terbuka, membesar dan berkembang, agar bisa menyangga tubuhnya dan menjadi kuat.

Ternyata…… tidak terjadi apa apa!
Dan bayi kupu-kupu itu menghabiskan sisa waktu hidupnya dengan merangkak beserta tubuhnya yang lemah dan sayapnya yang mengkerut, tidak pernah bisa terbang.

Lelaki baik dan penolong ini tidak mengerti, bahwa kepompong yang menjerat bayi kupu-kupu maupun perjuangannya untuk dapat lolos melalui lubang kecil adalah CARA ALLAH untuk mendorong cairan tubuh dari kupu-kupu ke sayapnya, agar kuat dan siap untuk terbang sewaktu-waktu setelah bebas dari jeratan kepompongnya.

Perjuangan MUTLAK kita butuhkan. Apabila Allah membolehkan kita hidup tanpa hambatan, hal itu hanya akan membuat kita lemah. Kita tidak akan sekuat ini. Kita tidak akan sesukses ini.

Saya memohon kekuatan …………..
Dan Allah memberikan kesulitan agar membuat saya kuat.

Saya memohon agar menjadi bijaksana …………..
Dan Allah memberi saya masalah untuk diselesaikan.

Saya memohon kekayaan ……………
Dan Allah memberikan kesehataan, bakat, dan peluang.

Saya memohon keberanian ………….
Dan Allah memberikan hambatan untuk dilewati.

Saya memohon rasa cinta ……………
Dan Allah memberikan orang susah dan bermasalah untuk dibantu.

Saya memohon kelebihan ……….
Dan Allah memberikan jalan untuk saya temukan.

Saya tidak menerima apapun yang saya minta ……..
Tetapi saya menerima semua yang saya butuhkan.

Marilah kita banyak bersyukur kepada Allah, menjalani hidup dengan penuh keberanian, menghadapi semua hambatan, dan membuktikan bahwa kita mampu mengatasinya.
Hanya Allah-lah tujuan hakiki hidup ini. Yang lain adalah semu.

The Faith of a Child

The Faith of a Child

Sally was only eight years old when she heard Mommy and Daddy talking about her little brother, Georgi. He was very sick and they had done everything they could afford to save his life. Only a very expensive surgery could help him now . . . and that was out of the financial question. She heard Daddy say it with a whispered desperation, "Only a miracle can save him now."

Sally went to her bedroom and pulled her piggy bank from its hiding place in the closet. She shook all the change out on the floor and counted it carefully. Three times. The total had to be exactly perfect. No chance here for mistakes. Tying the coins up in a cold-weather-kerchief, she slipped out of the apartment and made her way to the corner drug store.

She waited patiently for the pharmacist to give her attention. . . but he was too busy talking to another man to be bothered by an eight-year-old. Sally twisted her feet to make a scuffing noise. She cleared her throat. No good. Finally she took a quarter from its hiding place and banged it on the glass counter. That did it!

"And what do you want?" the pharmacist asked in an annoyed tone of voice.

"Well, I want to talk to you about my brother," Sally answered back in the same annoyed tone. "He's sick . . . and I want to buy a miracle."

"I beg your pardon," said the pharmacist.

"My Daddy says only a miracle can save him now . . . so how much does a miracle cost?"

"We don't sell miracles here, little girl. I can't help you."

"Listen, I have the money to pay for it. Just tell me how much it costs."

The well-dressed man stooped down and asked, "What kind of a miracle does you brother need?"

"I don't know," Sally answered. A tear started down her cheek. "I just know he's really sick and Mommy says he needs an operation. But my folks can't pay for it . . . so I have my money.

"How much do you have?" asked the well-dressed man.

"A dollar and eleven cents," Sally answered proudly. "And it's all the money I have in the world."

"Well, what a coincidence," smiled the well-dressed man. A dollar and eleven cents . . . the exact price of a miracle to save a little brother. He took her money in one hand and with the other hand he grasped her mitten and said "Take me to where you live. I want to see your brother and meet your parents."

That well-dressed man was Dr. Carlton Armstrong, renowned surgeon, specializing in solving Georgi's malady. The operation was completed without charge and it wasn't long until Georgi was home again and doing well. Mommy and Daddy were happily talking about the chain of events that had led them to this place.

"That surgery," Mommy whispered. "It's like a miracle. I wonder how much it would have cost?

Sally smiled to herself. She knew exactly how much a miracle cost... one dollar and eleven cents... plus the faith of a little child



Bahasa Indonesia

Iman Seorang Anak

Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ayah dan ibu berbicara tentang adiknya, Georgi. Dia sangat sakit dan mereka telah melakukan segala sesuatu yang mereka mampu untuk menyelamatkan hidupnya. Hanya operasi yang sangat mahal bisa membantunya sekarang. . . dan itu keluar dari pertanyaan keuangan. Dia mendengar Ayah mengatakan itu dengan putus asa berbisik, "Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang."

Sally pergi ke kamarnya dan menariknya celengan dari tempat persembunyiannya di dalam lemari. Dia mengguncang semua perubahan tersebut ke lantai dan menghitungnya dengan hati-hati. Tiga kali. Total harus persis sempurna. Tidak ada kesempatan di sini untuk kesalahan. Mengikat koin-koin di sebuah saputangan dingin cuaca, ia menyelinap keluar dari apartemen dan berjalan ke toko obat di sudut.

Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian padanya. . . tapi dia terlalu sibuk berbicara dengan orang lain untuk diganggu oleh delapan tahun. Sally memutar kakinya untuk membuat bunyi scuffing. Dia berdeham. Tidak baik. Akhirnya dia mengambil uang koin dari tempat persembunyiannya dan melemparkannya ke kaca etalase. Itu berhasil!

"Dan apa yang Anda inginkan?" tanya apoteker tersebut dengan suara marah.

"Yah, aku ingin berbicara dengan Anda tentang kakakku," jawab Sally kembali dalam nada jengkel sama. "Dia sakit... Dan saya ingin membeli keajaiban."

"Saya mohon maaf," kata apoteker.

"Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang... Jadi berapa harga keajaiban itu?"

"Kami tidak menjual keajaiban, gadis kecil saya tidak dapat membantu Anda.."

"Dengar, aku punya uang untuk membayar untuk itu Katakan saja berapa banyak biaya.."

Pria berpakaian rapi membungkuk dan bertanya, "Keajaiban jenis apa yang tidak Anda saudara butuhkan?"

"Saya tidak tahu," jawab Sally. Air mata mulai menetes di pipinya. "Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi Tapi orang saya tidak bisa membayar untuk itu.... Jadi saya punya uang saya.

"Berapa banyak yang Anda miliki?" tanya pria berpakaian rapi.

"Satu dollar dan sebelas sen," jawab Sally dengan bangga. "Dan itu semua uang yang saya miliki di dunia."

"Nah, kebetulan sekali," senyum pria berpakaian rapi. Satu dolar dan sebelas sen. . .harga yang tepat dari keajaiban untuk menyimpan adik. Dia mengambil uangnya di satu tangan dan dengan tangan yang lain ia menggenggam sarung tangan dan berkata "Bawa aku ke tempat Anda tinggal. Aku ingin melihat adikmu dan bertemu orang tua Anda."

Orang itu berpakaian rapi adalah Dr Carlton Armstrong, ahli bedah terkenal, yang mengkhususkan diri dalam memecahkan penyakit Georgi itu. Operasi dilakukannya tanpa biaya dan tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dan melakukan dengan baik. Mommy dan Daddy sangat bahagia berbicara tentang rantai peristiwa yang telah memimpin mereka ke tempat ini.

"Operasi itu," bisik Mama. "Ini seperti sebuah keajaiban aku bertanya-tanya berapa banyak itu akan biaya.?

Sally tersenyum sendiri. Dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban ... satu dolar dan sebelas sen ... ditambah iman seorang anak kecil


Minggu, 22 Januari 2012

Ketika Iblis Bertemu Rasulullah SAW



Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas r.a. yang berkisah : 

Kami bersama Rasulullah SAW dirumah salah seorang sahabat anshar, dimana saat itu kami ditengah-tengah jamaah. Lalu ada suara orang memanggil dari luar, "Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, sementara kalian butuh kepadaku".

Rasulullah SAW bertanya kepada para jamaah, "Apakah kalian tahu, siapa yang memanggil dari luar itu ?". Mereka menjawab, "Tentu Alllah SWT dan Rasul-Nya lebih tahu".

Lalu Rasulullah SAW menjelaskan, "ini adalah iblis yang terkutuk -semoga Allah senantiasa melaknatnya".

Kemudian Umar r.a. meminta izin kepada Rasulullah sembari berkata, "YA Rasulullah, apakah engkau mengizinkanku untuk membunuhnya?". Beliau Nabi SAW menjawab, "bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa ia termasuk mahluk yang tertunda kematiannya sampai batas waktu yang telah diketahui (hari Kiamat)? Akan tetapi sekarang silahkan kalian membukakan pintu untuknya. Sebab ia diperintahkan untuk datang kesini, maka pahamilah apa yang diucapkan dan dengarkan apa yang bakal ia ceritakan kepada kalian."

Ibnu Abbas berkata : Kemudian dibukakan pintu, lalu ia masuk di tengah-tengah kami. Ternyata ia berupa orang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Ia berjenggot sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah keatas tidak ke samping. Sedangkan kepalanya seperti gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti babi. Sementara kedua bibirnya seperti bibir kerbau.


Ia datang sambil memberi salam. "Assalamu'alaika ya Muhammad, Assalamu'alaikum ya jamaa'atal-muslimim. " kata iblis.

Nabi SAW menjawab, "Assalamu lillah ya la'iin (Keselamatan hanya milik Allah wahai mahluk yang terkutuk). Saya mendengar engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluan tersebut wahai iblis?".

"Wahai Muhammad, saya datang kesini bukan karena kemauanku sendiri, tapi saya datang kesini karena terpaksa", tutur iblis.

"Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini wahai mahluk terkutuk?" tanya Rasulullah SAW. 

Iblis menjawab, "Telah datang kepadaku seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan Yang Maha Agung, dimana utusan itu berkata kepadaku, 'Sesungguhnya Allah SWT memerintahmu untuk datang kepada Muhammad SAW sementara engkau adalah mahluk yang rendah dan hina. Engkau harus memberi tahu kepadanya, bagaimana engkau menggoda dan merekayasa anak-cucu Adam AS, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Lalu engkau harus menjawab segala apa yang ditanyakan Muhammad SAW dengan jujur. Maka demi Kebesaran dan Keagungan Allah SWT, jika engkau menjawab dengan bohong, sekalipun hanya sekali, sungguh engkau akan Allah SWT jadikan debu yang bakal dihempaskan oleh angin kencang, dan musuh-musuhmu akan merasa senang'. 

Wahai Muhammad, maka sekarang saya datang kepadamu sebagaimana yang diperintahkan kepadaku. Maka tanyakan apa saja yang engkau inginkan. Kalau sampai saya tidak menjawab dengan jujur, maka musuh-musuhku akan merasa senang atas musibah yang bakal saya terima. Sementara tidak ada beban yang lebih berat bagiku daripada bersenangnya musuh-musuhku atas musibah yang menimpa diriku".

Rasulullah SAW mulai melemparkan pertanyaan kepada iblis, "Jika engkau bisa menjawab dengan jujur, maka coba ceritakan kepadaku, siapa orang yang paling engkau benci?"

Iblis menjawab dengan jujur, "Engkau, wahai Muhammad, adalah orang yang paling aku benci dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu."

"Lalu siapa lagi yang palimg engkau benci?" tanya Rasulullah SAW.
"Seorang pemuda yang bertakwa dimana ia mencurahkan dirinya hanya kepada Allah SWT ", jawab iblis. 

"Siapa lagi?" tanya Rasulullah SAW. 
"Orang alim yang wara' (menjaga diri dari syubhat) lagi sabar," jawab iblis.

"Siapa lagi?" tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang senantiasa melanggengkan kesucian dari tiga kotoran (hadats besar, kecil, dan najis)", tutur iblis.

"Siapa lagi?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya," jawab iblis.

"Lalu dari mana engkau tahu kalau ia bersabar?" tanya Rasulullah SAW.
"Wahai Muhammad, bila ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada mahluk yang sama dengannya selama tiga hari, maka Allah SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang-orang yang bersabar," jelas iblis.

"Lalu siapa lagi wahai iblis?" tanya Rasulullah SAW.
"Orang kaya yang bersyukur", tutur iblis.

"Lalu apa yang bisa memberi tahu kepadamu, bahwa ia bersyukur?" Tanya Rasulullah SAW.
"Bila saya melihatnya ia mengambil kekayaannya dari apa saja yang dihalalkan dan kemudian disalurkan pada tempatnya", tutur iblis.

"Bagaimana kondisimu apabila ummatku menjalankan shalat?" Tanya Rasulullah SAW.
"Wahai Muhammad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar," jawab iblis.

"Mengapa wahai mahluk yang terkutuk?" tanya Rasulullah SAW.
"Sesunguhnya apabila seorang hamba bersujud kepada Allah SWT sekali sujud, maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat (tingkat). Apabila mereka berpuasa, maka saya terikat sampai mereka berbuka kembali. Apabila mereka menunaikan manasik haji, maka saya jadi gila. Apabila mereka membaca Al-Qur'an, maka saya akan meleleh (mencair) seperti timah yang dipanaskan dengan api. Apabila mereka bersedekah maka seakan-akan orang yang bersedekah tersebut mengambil kapak lalu memotong saya menjadi dua," jawab iblis.

"Mengapa demikian wahai Abu Murrah (julukan iblis)?" tanya Rasulullah SAW.
"Sebab dalam sedekah ada empat perkara yang perlu diperhatikan; Dengan sedekah itu, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dalam hartanya, menjadikan ia disenangi dikalangan mahluk-Nya, dengan sedekah itu pula Allah SWT akan menjadikan suatu penghalang antara neraka dengannya dan akan menghindarkan segala bencana dan penyakit," tutur iblis menjelaskan. 

"Lalu bagaimana pendapatmu tentang Abu Bakar?" tanya Rasulullah SAW.
"Ia sewaktu Jahiliyyah saja tidak pernah taat kepadaku, apalagi sewaktu dalam Islam", tutur iblis.

"Bagaimana dengan Umar bin Khaththab?" tanya Rasulullah SAW.
"Demi Allah SWT, setiap kali saya bertemu dengannya, mesti akan lari darinya," jawab iblis.

"Bagaimana dengan Utsman?" tanya Rasulullah SAW.
"Saya merasa malu terhadap orang yang para malaikat saja malu kepadanya", jawab iblis.

"Lalu bagaimana dengan Ali bin Abi Thalib?" tanya Rasulullah SAW.
"Andaikan saya bisa selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya, ia meninggalkanku dan saya pun meninggalkannya. Akan tetapi ia tidak pernah melakukan hal itu sama sekali" tutur iblis.

"Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan ummatku bahagia dan mencelakakanmu sampai pada waktu yang ditentukan", tutur Rasulullah SAW.

"Tidak dan tidak mungkin, dimana ummatmu bisa bahagia sementara saya senantiasa hidup dan tidak mati sampai pada waktu yang telah ditentukan. Lalu bagaimana engkau bisa bahagia terhadap ummtmu, sementara saya bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang telah menciptakanku dan telah menunda kematianku sampai pada hari mereka dibangkitkan kembali (Kiamat), sungguh saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yang alim, yang awam maupun yang bisa membaca Al-Qur'an, yang nakal maupun yang rajin beribadah, kecuali hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis (murni)," tutur iblis.

"Siapa menurut engkau hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis itu?" Tanya Rasulullah SAW.

Iblis menjawab dengan panjang lebar, "Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa orang yang masih suka dirham dan dinar (harta) adalah belum bisa murni karena Allah SWT. Apabila saya melihat seseorang sudah tidak menyukai dirham dan dinar, serta tidak suka dipuji, maka saya tahu bahwa ia adalah orang yang mukhlis karena Allah, lalu saya tinggalkan. Sesungguhnya seorang hamba selagi masih suka harta dan pujian, sedangkan hatinya selalu bergantung pada kesenangan-kesenangan duniawi, maka ia akan lebih taat kepadaku daripada orang-orang yang telah saya jelaskan kepadamu. 

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta harta itu termasuk dosa yang paling besar? Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa cinta kedudukan adalah termasuk dosa yang paling besar? Apakah engkau tidak tahu saya memiliki tujuh puluh ribu anak, sedangkan setiap anak dari jumlah tersebut memiliki tujuh puluh ribu setan. Diantara mereka ada yang sudah saya tugaskan untuk menggoda ulama, ada yang saya tugaskan untuk menggoda para pemuda, ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang sudah tua. Anak-anak muda bagi kami tidak masalah, sedangkan anak-anak kecil lebih mudah kami permainkan sekehendak saya. Diantara mereka juga ada yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang yang tekun beribadah, dan ada juga yang saya tugaskan untuk menggoda orang-orang zuhud. Mereka keluar-masuk dari kondisi ke kondisi lain, dari satu pintu ke pintu lain, sehingga mereka berhasil dengan menggunakan cara apapun. Saya ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam hatinya, sehingga mereka beribadah kepada Allah dengan tidak ikhlas, sementara mereka tidak merasakan hal itu. 

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa Barshish seorang rahib (pendeta) yang berbuat ikhlas karena Allah selama tujuh puluh tahun, sehingga dengan doanya ia sanggup menyelamatkan orang-orang yang sakit. Akan tetapi saya tidak berhenti menggodanya sehingga ia sempat berbuat zina dengan seorang perempuan, membunuh orang dan mati dalam kondisi kafir? Inilah yang disebutkan oleh Allah SWT dalam kitab-Nya dengan firman-Nya: "(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia : 'Kafirlah kamu', maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, 'sesungguhnya aku cuci tangan darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam". (QS.Al-Hasyr:16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu dari saya, saya adalah yang berbohong pertama kali. Orang yang berbohong adalah temanku. Barangsiapa bersumpah atas nama Allah dengan berbohong maka ia adalah kekasihku. 

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa saya pernah bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan atas nama Allah, "Bahwa saya akan memberi nasihat kepada kalian berdua'. Maka sumpah bohong itu menyenangkan hatiku. Sedangkan menggunjing dan mengadu domba adalah buah santapan dan kesukaanku. Kesaksian dusta adalah penyejuk mataku dan kesenanganku. Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan istrinya (talak) maka hampir tidak akan bisa selamat, sekalipun hanya sekali. Andaikan itu benar, yang karenanya orang membiasakan lidahnya mengucapkan kata-kata tersebut, istrinya akan menjadi haram. Kemudian dari pasangan tersebut menghasilkan keturunan sampai hari Kiamat nanti yang semuanya hasil dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan. 

Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara ummatmu ada orang yang menunda-nunda shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia hendak menjalankan shalat maka saya selalu berada padanya dan mengganggu sembari berkata kepadanya, 'Masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan' sehingga ia menunda shalatnya, dan kemudian shalat diluar waktunya. Akibatnya dengan shalat yang dikerjakan diluar waktunya itu akan dipukul di kepalanya. Kalau saya merasa kalah, maka saya mengirim kepadanya salah seorang dari setan-setan manusia yang akan menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha itu saya masih kalah, maka saya tinggalkan sampai ia menjalankan shalat. 

Ketika dalam shalatnya saya berkata kepadanya, 'Lihatlah ke kanan dan ke kiri'. Akhirnya ia melihat. Maka pada saat itu wajahnya saya usap dengan tangan saya, kemudian saya menghadap didepan matanya sembari berkata, 'engkau telah melakukan apa yang tidak akan menjadi baik lamanya'. 

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang banyak menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul kepalanya dengan shalat tersebut. Kalau dalam shalat ia sanggup mengalahkan saya, sementara ia shalat sendirian, maka saya perintahkan untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan shalat seperti ayam yang mencocok benih-benih untuk dimakan dan segera meninggalkannya. Kalau ia sanggup mengalahkan saya, dan shalat berjamaah, maka saya kalungkan rantai dilehernya. Ketika ia sednag ruku' saya tarik kepalanya keatas sebelum imam bangun dari ruku' dan saya turunkan sebelum imam turun. Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang melakukan shalat seperti itu, maka batal shalatnya, dan di hari Kiamat nanti Allah akan menyalin kepalanya dengan kepala keledai.

Kalau dengan cara tersebut saya masih kalah, maka saya perintahkan meremas-remas jari-jemarinya sehingga bersuara, sedangkan ia sedang shalat, karenanya ia tidak termasuk orang-orang yang bertasbih kepadaku padahal ia sedang shalat.

Kalau dengan cara tersebut masih juga tidak mempan, maka saya tiup hidungnya sehingga ia menguap, sementara ia sedang shalat. Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan tangannya maka setan masuk kedalam perutnya, sehingga ia semakin rakus dengan dunia dan berbagai perangkapnya. Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku.

Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai muhammad, sementara saya memerintah orang-orang miskin untuk meninggalkan shalat, dan saya berkata kepadanya, 'Shalat bukanlah kewajiban kalian, shalat hanya kewajiban orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah'. Saya pun berkata kepada orang yang sakit, 'Tinggalkan shalat, karena shalat bukanlah kewajibanmu. Shalat hanyalah kewajiban orang-orang yang diberi nikmat kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman, '...dan tidak apa-apa bagi seorang yang sedang sakit...' (QS An-Nur:61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan shalat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan shalat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan dimurkai. 

Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau memohon kepada Allah agar saya dijadikan debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah engkau masih juga merasa gembira terhadap ummatmu, sementara saya bisa memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk keluar dari Islam?".

Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya, "Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?".
"Orang-orang yang suka makan riba", jawab Iblis.

"Lalu siapa teman dekatmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang berzina", jawab Iblis.

"Siapa teman tidurmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang mabuk", jawab Iblis.

"Siapa tamumu?", tanya Rasulullah SAW.
"Pencuri", jawab Iblis.

"Siapa utusanmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Tukang sihir", jawab Iblis.

"Apa yang menyenangkan pandangan matamu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang bersumpah dengan talak", jawab Iblis.

"Siapa kekasihmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang meninggalkan shalat Jum'at", jawab Iblis.

"Wahai mahluk yang terkutuk, apa yang mengakibatkan punggungmu patah?", tanya Rasulullah SAW.
"Suara ringkik kuda untuk berperang membela agama Allah SWT", jawab Iblis.

"Apa yang membuat hatimu panas?", tanya Rasulullah SAW.
"Banyak beristighfar kepada Allah, baik di malam hari maupun di siang hari", jawab Iblis.

"Apa yang membuatmu merasa malu dan hina?", tanya Rasulullah SAW.
"Sedekah secara rahasia", jawab Iblis.

"Apa yang menjadikan matamu buta?", tanya Rasulullah SAW.
"Shalat diwaktu sahur", jawab Iblis.

"Apa yang dapat mengendalikan kepalamu?", tanya Rasulullah SAW.
"Memperbanyak shalat berjamaah", tutur Iblis.

"Siapa orang yang paling membahagiakanmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang sengaja meninggalkan shalat", tutur Iblis.

"Siapa yang paling celaka menurut engkau?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang-orang yang kikir", jawab Iblis.

"Apa yang paling menyita pekerjaanmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Majelis orang-orang alim", jawab Iblis

"Bagaimana cara engkau makan?", tanya Rasulullah SAW.
"Dengan tangan kiriku dan jari-jemariku", jawab Iblis.

"Dimana engkau mencari tempat berteduh untuk anak-anakmu diwaktu panas?", tanya Rasulullah SAW.
"Dibawah kuku manusia", jawab Iblis.

"Berapa kebutuhan yang pernah engkau minta kepada Tuhanmu?", Tanya Rasulullah SAW.
"Sepuluh macam", jawab Iblis.

"Apa saja itu wahai mahluk terkutuk?", tanya Rasulullah SAW.
Iblis pun menjawab : "Saya meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah SWT : 'Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka'. QS.Al-Isra':64).

Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari setan ketika bersetubuh dengan istrinya, maka setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku. 

Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah SWT: 'Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki'. (QS.Al-Isra':64).

Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi. Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku. Saya memohon agar saya punya Al-Qur'an, maka syair adalah Al-Qur'anku. Saya memohon agar saya punya adzan, maka terompet adalah penggilan adzanku. Saya memohon kepada-Nya agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku. Saya memohon agar saya memiliki teman-teman yang menolongku, maka kelompok Al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku.

Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfakkan harta kekayaannya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku. Itulah maksud firman Allah SWT : 'Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya'. (QS.Al-Isra':27) ".

Rasulullah SAW berkata kepada Iblis, "Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari Kitab Allah tentu aku tidak akan membenarkanmu". Lalu Iblis berkata lagi, "Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu Adam, sementara mereka tidak bisa melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku bisa mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku bisa berjalan kemanapun sesuai kemauan diriku dan dengan cara bagaimana pun. Kalau saya mau dalam sesaat pun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku. 'Engkau bisa melakukan apa saja yang kau minta'. Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari Kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada orang yang mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari Kiamat".

Iblis melanjutkan lagi, "Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan shalat Isya'. Andaikan tidak karenanya tentu manusia tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum menjalankan shalat. 

Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan (ibadah) dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamerkan ditengah-tengah manusia, sehingga semua manusia tahu. Akhirnya Allah membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala. Sehingga yang tersisa hanya satu pahala. Sebab setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. 

Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang berada di majelis pengajian dan ketika khatib sedang berkuthbah. Sehingga mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak bisa mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya".

Iblis melanjutkan lagi, "Setiap kali ada perempuan keluar mesti ada setan yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk di daging yang mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua setan itu kemudian berkata kepadanya, 'Keluarkan tanganmu'. Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya".

Iblis melanjutkan lagi, "Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak bisa menyesatkan sedikit pun. Akan tetapi saya hanya akan mengganggu dan menghiasi. Andaikan saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak membiarkan segelintir manusia pun di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan dua kalimat Syahadat, 'Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya'. Tidak akan ada lagi orang yang shalat dan berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak untuk memberikan hidayah sedikit pun kepada siapa saja. Akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanat dari Allah. Andaikan engkau memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir orang kafir pun di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai argumentasi (Hujjah) Allah SWT terhadap mahluk-Nya. Sementara saya hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh Allah sebagai orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya".

Rasulullah SAW kemudian membacakan firman Allah SWT : "Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia ummat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi Rahmat oleh Tuhanmu'. (QS.Hud:118-119).

Kemudian beliau Nabi SAW melanjutkan dengan firman Allah SWT : "Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku". (QS.Al-Ahzab:38).

Lantas Rasulullah SAW berkata lagi kepada iblis, "Wahai Abu Murrah (iblis), apakah engkau masih mungkin bertobat dan kembali kepada Allah, sementara saya akan menjaminmu masuk surga". 

Iblis menjawab, "Wahai Rasulullah, Ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari Kiamat nanti. Maka Maha Suci Allah Yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khathib para penduduk Surga, Dia telah memilih dan mengkhususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang celaka dan Khatib para penduduk Neraka. Saya adalah mahluk yang celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu, dan saya mengatakan sejujurnya ".

Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Awal dan Akhir, Zhahir dan Bathin Dan semoga Shalawat dan Salam sejahtera tetap diberikan kepada seorang Nabi yang Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan para Nabi.
------------------------------------------

Dikutip dari Syajaratul Kaun, doktrin tentang pribadi manusia pilihan, Muhammad SAW, yang ditulis oleh Asy-Syaikh Al-Akbar Muhyidin Ibnu Arabi Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Ali Al-Hatimi Ath-Tha'i Al-Andalusia), 17 Ramadhan 560 H - 22 Rabi'uts-Tsani 638 H

Semoga bermanfaat buat kita semua, para pengikut Rasulullah SAW, manusia pilihan, tuan para Nabi dan Khathib para penduduk Surga. Semoga pula kita diberikan-Nya kemampuan dan ketebalan iman untuk mengiktu Al-Qur'an & Al-Hadits, kemudian dihari berbangkit nanti oleh Allah SWT, kita digolongkan didalam barisan dan kelompoknya Nabi Muhammad SAW. Amin. Akhirul kalam, afwan jika ada kekeliruan dan apabila menjadikan kurang berkenan

Sabtu, 21 Januari 2012

Pembangkit Listrik Terinspirasi Bunga Matahari



Bunga matahari menjadi inspirasi bagi desain baru pembangkit listri tenaga surya yang memungkinkan tata ruang yang lebih padat, dan mengurangi bayangan sinar mentari serta halangan dari cermin. Belum lama ini para peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan Universitas Aachen Jerman, menciptakan desain baru untuk mengurangi jumlah lahan yang dibutuhkan saat membangun pembangkit listrik tenaga matahari terkonsentrasi (CSP).

Desain itu menempati satu area yang menyerupai oasis di gurun Andalucia, Spanyol, di mana ada menara setinggi 100 meter yang dikelilingi lebih dari 600 cermin raksasa. Cermin-cermin seukuran setengah lapangan tenis itu mengikuti sinar Matahari, seperti bunga matahari, lalu memantulkannya ke menara di mana panas Matahari dikonversi menjadi listrik yang cukup memenuhi kebutuhan 6.000 rumah.

Mengenal dan Belajar HTML dengan 5 menit


Pengenalan Apa Itu HTML
HTML adalah, (HyperText Markup Language) sebuah bahasa standar yang digunakan oleh browser Internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah Web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel. HTMLjuga dapat digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.

Tugas Tik J
                Pada postingan ini saya akan membahas tentang HTML J, apa itu dan fungsinya apa sih ?

Nah Pertama anda install dulu WampServer. Saya Tak menyediakan aplikasi tersebut jadi anda search aja di google. Nah teman – teman tahu kah apa fungsinya. Kalau belum tahu saya jelasin aja :D
WampServer itu adalah aplikasi yang itu nah bisa buat laptop atau computer teman bisa jadi server offline maupun online. Hehehehe ngarang bebas,
                Nah anda mau panduanya ya udah saya beri :
1.  Install wampserver yang anda download tadi atau yang anda minta sama teman J

 2. Next next aja terus J kan mudah oh iya biasanya saya nyimpanya di Local Disk (C:).
 3. Lalu buka folder yang anda install tersebut di Local Disk (C ) lalu cari WampServer
 4Kalau Udah ketemu buka Foldernya dan cari lagi folder WWW.
 5  Nah jika ada file di dalam www tersebut hapus aja. Hehehehe gak penting
6Jika dah kosong lalu teman buka Notepad ++ atau Notepad biasa, tapi saya anjurkan pake Notepad ++ aja biar mudah, kalau gak punya download bah J




 7 Nah seperti ini yang akan di jabarkan :
<html>
<head>
<Title>Dadang Arie Minandar</title>
</head>
<body>
My Name Is Dadang Arie Minandar. <br />
<b>Hore Aku Bisa</b><br />
Username : <input type ="text" name="user" value="">
Pasword : <input type ="Password" name="Paswords" value="">
<input type="button" name "tombol1" value="ok" <br />
<h1 align ="center">hello dunia<h1>
<h2>hello dunia<h2>
<h3>hello dunia<h3>
<table border="1">
<tr>
<th>No</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
</tr>
<tr>
<td>^_^</td>
<td>Dadang</td>
<td>Raja Alam</td>
</tr>
<tr>
<td>-_-</td>
<td>Siapa aku</td>
<td>Pegunungan</td>
</tr>
<table>
</body>
<html>


8. Keterangan HTML :

<Title>Dadang Arie Minandar</title>
è Buat Kasi Judul

My Name Is Dadang Arie Minandar. <br />
è Keterangan Ini



<b>Hore Aku Bisa</b><br />
è Ini Keterangan Blog aja


Username : <input type ="text" name="user" value="">
Pasword: <input type ="Password" name="Paswords" value="">
<input type="button" name "tombol1" value="ok" <br />
è Ini saya suka, kalau ini buat Masukin


<h1 align ="center">hello dunia<h1>
<h2>hello dunia<h2>
<h3>hello dunia<h3>
è Ini text juga tapi yang membedakan <H> nya, jadi ini untuk ukuran Tulisan



<table border="1">
è Buat Tabel Aja lalu ukuranya dapat diatur di “1” ganti aja yang kalian suka
<tr>
<th>No</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
</tr>
<tr>
<td>^_^</td>
<td>Dadang</td>
<td>Raja Alam</td>
</tr>
<tr>
<td>-_-</td>
<td>Siapa aku</td>
<td>Pegunungan</td>
</tr>
<table>
</body>
<html>
è Ini sama aja dan hanya sperti keterangan

 9Setelah semua dilaksanakan seperti contoh diatas maka sesungguhnya HTML anda sudah benar, hehehe so’soan.
10.   Setelah semuanya diikuti , lalu simpan / save di folder www di bagian wampserver di local disk C
11. Lalu buka google chorme, atau mozila firefox/waterfox, opera, safari atau yang lain dan ketikk http://localhost/



12.Akhirnya Taraaaaaa.  ^_^ selesai sudah :D
13.Keterangan ( Oh iya Sebelumnya kita harus tahu dulu apakah wampservernya dah aktif atau belum kalau aktif dia bewarna hijau dan terdapat di TaksBar)
Makasih dah baca Postingan Ini

Hasil :


Buat yang Baca No Copas No Life :D


Hehehehe




Trio Pintu Neraka




Manusia masuk neraka dari tiga pintu:

1. Pintu syubhat. Ia mewariskan keragu-raguan dalam beragama.
2.Pintu syahwat, yang menyebabkan orang memuja hawa nafsunya dan melalaikan ketaatan dan meraih ridha-Nya.
3.Pintu marah, yang menyulut permusuhan sesama manusia (Ibnul Qayyim rahimahullah).

Saudaraku….
Untuk menutup pintu syubhat, kita memerlukan kunci ilmu pengetahuan agama. Karena dengan ilmu api syubhat mampu kita padamkan dengan tuntas tak berbekas. Ia ibarat cahaya yang akan menyinari gelapnya syubhat.

Iman yang kuat akan meredam gelombang syahwat. Di antara syahwat yang paling dahsyat, yang sering menggelincirkan bani Adam adalah syahwat mulut, perut dan kemaluan. Berapa banyak dosa yang mengalir dari mulut kita. Tak sedikit rambu-rambu-Nya dilanggar karena ingin memuaskan kebutuhan perut. Dan tak terhitung jumlahnya, orang yang tak mempunyai rasa malu karena ia tak mampu menjaga kemaluan.

Api amarah hanya dapat dipadamkan dengan guyuran air kesabaran dan budi pekerti yang mulia. Semakin baik akhlak kita, insyaallah kita semakin mudah mengendalikan marah.

Jika kita mengadakan perjalanan menuju Allah SWT dengan berbekal ilmu, iman dan budi pekerti mulia, insyaallah kita tak tergoda untuk memasuki tiga pintu di atas. Karena kita berkonsentrasi untuk membuka pintu yang lain yaitu surga dan keridhaan-Nya. Semoga ilmu, iman dan akhlak kita semakin baik dan bertambah kadarnya. Amien.

Sumber:Status Ustadz Abu Ja’far

Jumat, 20 Januari 2012

Minum sambil berdiri "Berbahaya"



Dalam suatu kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli
akupuntur. Ini dibuktikan dari segi kesehatan.


Air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos- pos penyaringan yang berada di ginjal....


Nah Jika kita minum berdiri, Air yang kita minum tanpa disaring lagi.
Langsung menuju kandung kemih... Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter..


Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa
menyebabkan penyakit kristal ginjal.


Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya.. Susah kencing itu penyebabnya. .


Cara mengatasinya :
1. biasakan minum duduk.
2. banyak minum air putih tapi jangan kebablasan dan jangan terburu-buru

akibat internet

OTAK BISA BERUBAH AKIBAT KECANDUAN INTERNET Tim peneliti Lembaga Pengetahuan China menemukan bahwa otak bisa berubah akibat kecanduan internet. Ketua tim peneliti, Hao Lie mengemukakan bahwa perubahan yang terjadi pada pecandu internet sama seperti juga yang terjadi pada pecandu alkohol dan obat-obatan.

Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa gangguan kecanduan internet mengubah area otak yang bertanggung jawab atas pembentukan dan pemerosesan emosi, perhatian, pembuatan keputusan, dan kendali kognitif


© Kang Dadang 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis