Rabu, 28 Desember 2011

Memberi Salam

Dikeluarkan oleh Abu Nu'aim di dalam Al-Hilyah dari At-Tufail bin Ubai bin Ka'ab ra. bahwa beliau suatu ketika telah datang menemui Abdullah bin Umar r.ahuma. dan pergi bersamanya ke pasar.

Kata At-Tufail, "Apabila kami berjalan ke pasar pada waktu pagi itu, Abdullah ra. telah memberi salam kepada siapa saja yang ditemuinya, tidak kira mereka orang-orang yang menjalankan jual beli, orang miskin dan kepada siapapun mereka. Oleh sebab itu aku pun pergi kepadanya pada suatu hari dan beliau telah mengajakku ke pasar. Aku pun bertanya kepadanya, 'Apakah yang kamu lakukan di pasar sedangkan kamu tidak melakukan sebarang penjualan di sana, tidak menanyakan harga barang untuk dibeli, kamu tidak menimbang atau menukar barang di sana dan kamu tidak juga duduk di dalam majelis-majelis di pasar tersebut?' Aku pun menyuruhnya duduk saja ditempat itu untuk berbincang".

Abdullah bin Umar r.ahuma pun berkata kepadaku, "Wahai si perut besar! Adapun kita ke sana semata-mata untuk memberi salam dan hendaklah kamu memberi salam kepada siapa saja yang kamu temui".

Dikeluarkan oleh Malik dari At-Tufail bin Ubai bin Ka'ab ra.seumpama dengannya.

Di dalam riwayat lain, Abdullah bin Umar r.ahuma. berkata, "Adapun kita ke pasar semata-mata untuk memberi ucapan salam maka hendaklah kamu memberi salam kepada orang yang kamu temui".

Dikeluarkan oleh Al-Bukhari di dalam Al-Adab dari At-Tufail bin Ubai bin Ka'ab ra. seumpama dengannya.



Dikeluarkan oleh At-Tabarani dari Abu Umamah Al-Bahili ra. bahwa beliau telah memberi salam kepada setiap orang yang ditemuinya. Beliau berkata, "Aku tidaklah mengetahui seseorangpun yang mendahuluiku dalam memberi salam melainkan seorang lelaki Yahudi. Suatu ketika ia telah bersembunyi di balik tiang. Tiba-tiba dia keluar dari persembunyiannya itu memberi salam kepadaku."

Abu Umamah ra. telah berkata kepada lelaki Yahudi itu, "Celaka kamu wahai si Yahudi! Apakah yang menyebabkan kamu melakukan perbuatan sebagaimana yang telah kamu lakukan itu?" Laki-laki Yahudi itu pun menjawab, "Aku telah mengetahui bahwa kamu adalah seorang lelaki yang banyak memberi salam. Oleh karena aku mengetahui bahwa amalan itu mengandungi kebaikan dan kelebihan, lalu aku berkeinginan untuk mendapatkan kelebihan tersebut".

Abu Umamah ra. pun berkata kepadanya, "Celaka kamu, karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW telah bersabda, 'Sesungguhnya Aallah telah menjadikan ucapan salam sebagai ucapan kepada ummat kami dan keamanan bagi orang-orang yang berada di bawah tanggungan dan perlindungan kami (kafir dzimmi)".

Di dalam riwayat Abu Nu'aim di dalam Al-Hilyah dari Muhammad bin Ziyad katanya, "Aku telah memegang tangan Abu Umamah ra. sedang beliau dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Tidaklah beliau melewati seorangpun baik orang Islam, Nasrani, kecil atau besar melainkan beliau memberikan ucapan salam kepadanya. Beliau berkata,

Salamun 'alaykum. Salamun 'alaykum (kesejahteraan ke atas kamu)!

Apabila beliau sampai di depan pintu rumahnya, beliau berpaling ke arah kami seraya berkata,"Wahai anak saudaraku! Nabi kami telah memerintahkan kami agar menyebarkan salam di kalangan kami".

Di dalam riwayat Al-Bukhari dalam Al-Adab dari Basyir bin Yasar katanya, "Tiada seorangpun mendahului atau bersegera dalam memberi salam selain dari Ibnu Umar r.ahuma".



Dikeluarkan oleh At-Tabarani dengan isnad Hasan dari Anas bin Malik ra. katanya, "Kami bersama-sama dengan Rasulullah SAW di zamannya. Aapabila kami berpisah dan dipisahkan oleh sebatang pohon, maka kami akan memberikan ucapan salam apabila kami saling bertemu di antara satu dengan yang lain".

Sebagaimana dalam At-Targhib. Dikeluarkan oleh Al-Bukhari di dalam Al-Adab.

0 komentar:

© Kang Dadang 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis