Senin, 18 Juni 2012

YAKIN DAN NYATA

Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan statement pikiran dan perasaan itu mempengaruhi kehidupan anda. Bila berfikir positif maka akan datang hal-hal positif bagi kehidupan anda. jika berfikir negatif maka yang datang hal-hal negatif pula.

Hal ini sering saya alami dan bahkan pernah ada seorang kawan yang menceritakan pikiran dan perasaan positifnya telah membawa gumamnya menjadi nyata. Dia hanya berkata kepada adek nya yang masih kecil, setelah lulus kuliah disini, saya akan bekerja disini. dan sebelum Lulus dia sudah bekerja di tempat yang dia maksud. huhuuuuuy….

Beberapa bulan yang lalu ketika main-main di dunia maya, saya mendapatkan informasi tentang adanya seminar the art of reading dan tertarik untuk mengikutinya. ternyata tidak gratis. biayanya tidak mahal. hanya kira2 150.000,- Tapi pada saat saya tidak sedang memiliki uang yang banyak. sedangkan batas pendaftaran tinggal beberapa hari lagi.

Waduh… langsung ngerasa tidak mungkin bisa ikut. Eith,, nanti dulu, saya langsung tepis dan singkirkan kata “Waduh…” itu. saya yakin saya bisa mendapatkan uang itu tanpa minta apalagi minjem dari orang lain. saya berpikir positif dan yakin dengan mengsuasanakan perasaan saya seakan-akan saya akan bisa mempunyai uang itu.

Besoknya, dengan tidak sengaja saya membuka website reflika saya yang sudah berbulan-bulan tidak saya tengok. waktu itu saya jadi Resellernya pak David dari RWP. dan ternyata sudah ada orang yang membeli produk RWP itu dengan harga Rp.190.000,- dan sudah transfer. he3x walaupun pada akhirnya tidak ikut seminar karena ada acara lain.

beberapa waktu lalu juga saya ingin mengikuti pelatihannya pak Jamil azzaini, WBT. dan ternyata tidak gratis. biayanya kira-kira 2,5 jutaan. dan saya positif yakin bisa ikut. tanpa membebani orang lain. dan Alhamdulillah Dua hari lagi saya akan mengikuti Pelatihannya pak Jamil. 

Tetap positif, karena apa yang anda pikirkan akan mempengaruhi kehidupan anda.

Salam SuksesMulia Dunia-Akhirat. aamiin

TAKE ACTION

Punya keinginan jika tidak take action sama seperti kepengen makan tapi hanya melototin makanan. padahal makanan sudah didepan mata. Kenapa tidak terdorong untuk melahap? kalo anda bukan orang cacat, itu karena dorongannya kurang. pasalnya setiap apa yang kita lakukan dengan sadar ada motif yang mendorong untuk melakukannya.

Pernah baca artikelnya Inspirator SuksesMulia. untuk membantu kita agar take action, maka hadirkanlah hiu-hiu kecil dalam kehidupan kita. Hiu-hiu yang siap kapan saja menerkam kita jika tidak bergerak dan menghindar darinya. Ketika kita merasa malas dalam bekerja, maka hadirkanlah Hiu-Hiu kecil itu. Ingatlah keinginan-keinginan anda,. Kuatkan pikiran anda untuk mencapai keinginan tersebut, sehingga anda terdorong dan semangat kembali untuk bekerja. Misalnya Saya mau menabung untuk memberangkatkan Haji kedua orang tua, maka saya harus berusaha mengumpulkan uang.

Ada istilah lain yaitu Reward dan Punishment. Reward itu ganjaran dari apa yang anda kerjakan. dan punishment itu hal negatif ketika anda tidak mengerjakannya.

Reward dan Punishment sama-sama akibat,. dari mengerjakan (dapat reward) dan tidak mengerjakan (dapat punishment). Sehingga anda terdorong untuk melakukan sesuatu terlepas dari terpaksa atau tidak.

So, jangan menunda-nunda lagi. Rasulullah saw mengajarkan untuk tidak menunda-nunda. Segera take action !!! 

MENAHAN MARAH DAN KAPAN MESTI MARAH

Rasul saw pernah bersabda:

Orang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat marah”.[HR. Bukhari dan Muslim]

Marah memang sudah fitrahnya manusia, tidak akan bisa dihilangkan. Aturan Islam mengarahkan bagaimana fitrah kita terpenuhi sehingga membuat kita tenang. Ciri-ciri hal yang benar kan diantaranya Masuk akal dan sesuai dengan fitrah sehingga membuat hati tenang.

Rosul menyinggung orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat marah itu orang yang kuat. artinya menahan dan bisa mengendalikan rasa marah itu perbuatan terpuji. Baik dilakukan,.

Banyak yang menjelaskan, bagaimana mengendalikan marah itu: Misalnya ketika seseorang marah maka di rekomendasikan untuk duduk. jika masih marah maka berbaring. Jika masih marah maka Berwudhu-lah.

Namun marah ini terkait dengan kondisi dan penyebabnya. Jika marah terhadap hal-hal yang bersifat manusiawi, maka sebaik-baiknya di tahan, dikendalikan emosinya agar tidak sampai meluap. Misalnya marah karena di Ejek dan di Hina. Ketika melihat kemaksiatan, marah memang suatu hal yang sudah sepantasnya. Namun tetap kita tidak bisa mengambil satu tindakan tertentu, kita hanya bisa menasihati dan melaporkan kepada wewenangnya.

Seperti misalnya marah terhadap orang yang melakukan zina. yang punya kewenangan untuk menghukuminya adalah Negara Islam (Khilafah Islamiyah). jadi kita tidak ada kewenangan selain amr makruf nahyi munkar.

Intinya, Marah dan tidak itu harus Sesuai dengan Hukum Syara’. Sehingga marah nya kita, ataupun tidak marahnya itu karena Allah memerintahkan hal tersebut.

so, kita menahan marah ketika hal yang menimpa kita merupakan sesuatu yang sifatnya manusiawi.
dan marah ketika memang Allah memerintahkan untuk marah, seperti dalam peperangan, melihat kemaksiatan, dll.

Wallahu a’lam 

MENYEMAI IMPIAN MERAIH KEMULIAAN

kawan fillah, Setiap orang menginginkan kesuksesan. Kita siap melakukan apasaja yang logis asalkan kesuksesan itu bisa kita capai. Bertahan atas makian orang, selalu bangkit ketika terjatuh, semua itu di anggap sebagai kenikmatan, hanya utnuk satu to have yaitu kesuksesan.

Namun kesuksesan yang seperti apa yang ingin kita capai? Kesuksesan yang menghantarkan kita pada kemuliaan. Untuk apa kesuksesan jika banyak orang yang menderit karena kesuksesan, atau masih banyak orang yang menderita di atas kesuksesan kita. itu malah membuat resah dan tidak membuat bahagia.

Kesuksesan yang kita capai harus memberikan manfaat kepada orang sekitar kita. Sebaik-baiknya orang adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. ternyata kesuksesan saja tidak cukup menjadikan kita Mulia.

Allah sampaikan, orang yang paling mulia di sisinya yaitu ketaqwaan seorang hamba. Kesuksesan yang kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengannya tidak bisa menjadikan kita mulia di sisi Allah bila tidak di dasarkan atas ketaqwaan kepada Allah.

Kesuksesan kita tidak bernilai jika tidak memberi manfaat kepada orang lain. Memberi manfaat kepada orang lain tidak bisa menjadikan kita mulia di sisi Allah jika bukan atas asas ketaqwaan kepadaNya. Berikan kontribusi dan sinergi dengan kesuksesan kita di jalan Allah atas dasar ketaqwaan kepadaNya.

Mari menyemai Impian meraih Kemuliaan dengan Kesuksesan. 

Salam SuksesMulia

TERKADANG PERLU BELAJAR SAMA BAYI



Semakin dewasa kita semakin dituntut lebih, karena semakin memiliki tanggung jawab. terhadap dirisendiri atau keluarga. kemudian harapan dan keinginan bagi setiap orang tak lain adalah kesuksesan. Kesuksesan di raih dengan kesungguhan, baik dalam belajar, menjalani, dll.

Ada hal yang menarik dalam proses pembelajaran. Lihatlah, ketika masih anak-anak belajar itu hal yang menyenangkan dan tidak sukar. contoh seperti Bayi kecil yang sedang belajar untuk berjalan. Dia terus mencoba di bantu orang tuanya. perlahan-perlahan sampai dia bisa. Ketika jatuh dalam belajar, Seorang bayi kecil tidak pernah berputus asa, tidak pernah mengeluh, apalagi sampai Galau dan bilang keorang tuanya : Beh/Mah, Aku nyerah deh. Kayaknya Aku gak bakal bisa jalan deh. dari tadi jatoh mulu.. ;(
Adakah bayi kecil yang berucap seperti itu? Tentu tidak. Mereka terus belajar dan berusaha sampai akhirnya dia bisa.

Kalo kita perhatikan juga, anak-anak yang belajar di TK. mereka belajar dengan semangatnya, ketika Ibu guru memberikan pertanyaan, anak-anak itu rame-rame mengacungkan tangannya. mereka tidak malu apalagi takut untuk menjawab, karena ketika salah mereka akan di maklumi. (masih kecil).

Saat pendidikannya mulai tinggi, kelas 5 SD. Mereka sedikit mulai berkurang keberanaian ketika Ibu/Bapak guru memeberikan pertanyaan, karena kalo mereka menjawab salah akan di tertawakan dan malu atau di marahi. (kaya gitu aja gak tahu)

Ketika SMP dan SMA, mereka mulai hampir sekali tidak ada yang berani walaupun hanya mengacungkan tangannya ketika ada pertanyaan dari sang guru. Jarang sekali pada remaja sekarang yang berani seperti anak-anak kecil yang tak pernah takut salah.

Belajarlah seprti Bayi.. tidak pantang menyerah dan terus bangkit. jangan pernah ragu dan jangan pernah malu. 

PRESTASI APA YANG AKAN KITA UKIR?



Hidup akan seperti tanpa makna bila tak ada prestasi yang terukir, Hidup seperti mengalir biasa dan apa adanya (pragmatis). Prestasi apa yang akan kita raih untuk mencapai kehidupan terbaik?

Prestasi yg baik itu bisa memberi kebaikan kepada orang terdekat dan orang-orang pada umumnya atau prestasi itu bisa memberikan manfaat. ketika anda menuai prestasi seorang ilmuan, misalnya. Maka orang lain bisa merasakan manfaat oleh ilmu-ilmu yang anda berkontribusi dengannya. anda seorang yang pandai berpidato, orang-orang merasakan manfaat dari kepandaian anda menyampaikan sesuatu. sehinga anda menjadi pembicara yang di cintai.

Prestasi terbaik bukan sesuatu yang hanya di nikmati sendiri, Prestasi terbaik akan selalu dikenang walaupun kita sudah tiada. itulah ukiran-ukiran prestasi yang mestinya kita tinggalkan. jangan sampai ketika anda keluar dari kantor, teman-teman anda bilang; alhamdulillah,, si trouble maker akhirnya minggat juga. 

Orang-orang terdekat anda akan sangat mengagumi prestasi anda, anak anda pun berkata; Bapak/Bunda, Aku akan taruh namamu di belakang namaku, karena aku bangga kepadamu.. I Love U,, So, tentukan prestasi anda yang bisa memberika kebaikan dan manfaat kepada orang banyak.

Hal yang harus di garis bawahi. Prestasi ini bukan prestasi untuk dikenang, tapi niatkan karena Allah. karena semata-mata Allah lah yang memerintahkan kita untuk menjadi yang terbaik. (sebagaimana dalam surat Al-Mulk : 2). Sesuatu dilakukan karena Allah itu berarti dihadapan Allah, jika memang prestasi itu memang layak dikenang, pasti akan terkenang dan menjadi ukiran prestasi terbaik yang pernah anda ukir. Namun jika belum pantas, usaha anda untuk menjadi yang terbaik akan tetap bernilai dihadapan Allah. 

Ketika diniatkan untuk terkenang dan bukan karena Allah, mungkin saja prestasi anda akan terkenang. akantetapi tidak bernilai dihadapan Allah. So, Luruskan niat, just only cuase of Allah,,, and Do the best of yours.

Tentukanlah prestasi terbaik mu ^^

Duet Arif Maulana dan Achyar Faidzan


Tarian Kreasi Papua dan Jawa


http://www.youtube.com/watch?v=lRuZhPHsBoQ&feature=g-upl
© Kang Dadang 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis