Kamis, 29 Desember 2011

PEMBOHONG BIASA BER-SMS



Jangan terlalu yakin dengan isi SMS. Setidaknya itulah yang bisa dipetik dari pesan sebuah penelitian tentang SMS. Ronald Cenfetelli, penggagas studi mudahnya berbohong melalui SMS, yang juga merupakan profesor di Universitas British Columbia mengatakan, berdasarkan riset yang dipimpinnya ternyata kebohongan paling mudah dikeluarkan via pesan pendek (SMS).



Peneliti menerangkan, efek emosi yang muncul dari penerima sms sangatlah kecil karena hanya melihat deretan huruf. Lain dengan bertatap muka dimana gerak tubuh bisa dilihat. Lewat gerak tertentu, orang bisa dinilai apakah ia jujur atau berbohong. Namun, meski kebohongan lewat SMS lebih mudah dilakukan, risiko bila ketahuan ternyata paling besar. Penerimapesan merasa paling marah bila tahu bahwa ia dibohongi lewat sms, daripada dengan media lainnya. (KF-Mrg/15/Tempo)

4 komentar:

Dwi Fitria Ningsih mengatakan...

mau tanya,, bagaimana klo lewat chat ???

trus ada gak pengaruh jika menggunakan emoticon ??

Unknown mengatakan...

Itu sih menurut kelihaian dia sendiri :D

jadi insya allah gak akan ketahuan

mungkin dari kalimat yang janggal :c:

Dwi Fitria Ningsih mengatakan...

gak ngerti..hehehe :m:

Unknown mengatakan...

Hahahaha :a:

© Kang Dadang 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis